Selasa, 21 Juni 2022

Ucapan Selamat Ulang Tahun

Aku yang sekarang adalah tipe orang yang enggak suka ngucapin dan diucapin selamat ulang tahun. Bahkan aku enggak pengen orang lain tau tanggal lahirku kecuali HRD, DUKCAPIL dan aplikasi yang memaksa kita buat verifikasi dengan tanggal lahir. Selebihnya aku enggak peduli dengan ulang tahunku maupun tanggal lahir orang lain. Ini bukan berarti aku menutupi umurku yang btw emang udah gak muda lagi sih. Entah kenapa menurutku merayakan atau sekedar mengucapkan selamat ulang tahun itu hal yang gak menyenangkan dan malah jadi beban sosial. 

Bagi kebanyakan orang mungkin hari ulang tahun itu adalah momen bahagia. Ya aku tau, orang yang sedang merayakan ulang tahunnya, senang disepraisin, dikasih hadiah atau sekedar diberi ucapan dan doa. Temen-temen disekitarnya juga ikut senang karena bisa menyenangkannya lewat seprais, hadiah atau sekedar ngasih ucapan dan doa yang kebanyakan kalo ucapan lewat WA itu cuma hasil copy-paste doang. Tapi dibalik kebahagian-kebahagian itu adahal yang bikin rada-rada menjengkelkan. Seperti beban sosial kalau-kalau kita lupa hari ulang tahun dan enggak ngucapin selamat ulang tahun. Bisa-bisa gak dianggap temen dan bakal dimusuhin. Kalaupun ingat, biasanya jauh-jauh hari udah nyiapin seprais dan hadiah atau apalah itu yang sungguh-sungguh merepotkan. Mengingat tanggal lahir pasangan , temen, rekan kerja aja udah beban banget menurutku.

Dikeluargaku sendiri pun kami gak punya kebiasaan merayakan ulang tahun, malah gak pernah. Tapi bukan berarti aku gak pernah punya momen merayakan ulang tahun. Walaupun bukan dengan keluarga, aku pernah merayakan ulang tahun walau hanya sekedar dengan teman atau pacar (dulu banget tapi ya). Tapi makin kesini emang makin kesana. Maksud aku ulang tahun ya ulang tahun, dimana kita bertambah umur dan bukan hal yang harus dirayain atau berharap diucapin. Bertambah umur itu normal dan gak ada yang istimewa disitu karena semua manusia mengalaminya.

Tapi biarpun begitu, setiap temen ada yang buat acara ulang tahun, aku tetap datang dan mengucapkan selamat untuk sekedar menghargai karena dia sudah effort lebih sampai bikin acara. Dan kalau ada masih ingat sama ulang tahunku dan ngucapin selamat, aku juga sekedarnya untuk bilang : terima kasih. Tapi maaf banget nih ya, aku gak bakal inisiatif buat ngucapin selamat ulang tahun. Mau itu lewat WA atau lewat IG story supaya di repost, no-way. Males banget aku buat ngingat-ngingat kapan kalian dilahirkan. Kadang aku malah heran kok ada orang yg IG story penuh dengan ucapan selamat ulang tahun sampai IG storynya sampai jadi titik-titik saking banyaknya.

Bertambahnya umur menurutku adalah waktu yang tepat untuk kilas balik dan intropeksi diri. Ini lebih bermanfaat dan berfaedah menurutku. Bukan malah hambur-hamburin uang buat beli kado yang malah kadang kadonya itu bukan hal yang dia butuhkan. Tapi yaaa..balik lagi, persepsi orang berbeda-beda dan ini cuma sudut pandangku aja. Kalau menurut kalian gimana?

Continue reading Ucapan Selamat Ulang Tahun

Minggu, 19 Juni 2022

Pilekan Berujung Operasi

Mempunyai hidung yang sensitif itu sungguh mengganggu. Sensitif disini bukan berarti penciuman yang super tajam seperti hidung belang hewan anjing ya. Melainkan hidung yang gampang pilekan (ingusan). Dingin dikit pilek, debuan dikit pilek, bau menyengat dikit pilek, kecapean dikit pilek, bahkan begadang juga bikin aku pilek. Kebayangkan gimana kehidupan sosialku dikala pandemi. Dicurigai mulu, padahal beberapa kali di tes PCR hasilnya negatif tapi tetap aja dapet tatapan curiga dari orang-orang sekitar.

Dikeluargaku sendiri, ayahku juga pilekan. Dari sini aku yakin pilekanku ini gen turunan dari ayahku. Tapi untungnya mamak dan kedua adikku memiliki hidung yang normal (enggak pilekan).  Bisa dibilang pilek ini emang sudah ditakdirkan untuk mendampingi kehidupanku. Pilekan yang sudah aku idap sejak lama ini membuat aku terbiasa dan punya siasat-siasat tersendiri untuk sedikit meredakannya. Bukan karena ahli tapi udah jadi kebiasaan aja. 

Yang namanya penyakit pastilah ada obatnya. Aku pun konsultasi dong ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan). Setelah konsultasi aku baru tau kalau hidungku alergian (alergi dingin, debu, bau menyengat, dll) dan itu gak bisa diobatin. Selain alergian dokter juga setelah melihat saluran hidungku menggunakan kamera super kecil. Ternyata saluran hidungku itu ada penyempitan yang memperparah hidung alergianku menjadi sering meradang. Aku pun bertanya, jadi apa solusinya dok? yang kira-kira seperti inilah jawabannya "Seperti saya sampaikan sebelumya, alerginya tidak bisa diobati tapi kalau penyempitan saluran hidung/konka hipertrofi itu bisa kita lakukan operasi kecil hanya untuk membuat hidung anda menjadi lebih lega dan tidak sering radang lagi".

Awalnya aku mikir, buat apa operasi? toh itu enggak menyembuhkan. Tapi kalau aku gak operasi berarti aku pasrah dong dengan penyakitku. Akupun mengiyakan saran dokter untuk melakukan operasi walaupun toh ini tidak menyembuhkan alergi hidungku. Tapi tetap aku lakukan daripada tidak melakukan tindakan apa-apa, ya.....setidaknya ada upgrade yang mudah-mudahan ada perbaikan buat hidungku. 



Sebelum Operasi

Aku harus melakukan rawat inap selama 4 hari dirumah sakit sendirian (namanya juga anak rantau dan peraturan RS yang kalau mau jenguk harus swab antigen dulu bikin temen-temen aku yang mau datang juga aku larang). satu hari aku disuruh puasa/tidak makan selama 6 jam atau 9 jam gitu sebelum operasi. Sebelum operasi juga disitu aku minta doanya dari orang tua dan temen agar diberi kelancaran. Dihari berikutnya aku melakukan operasi , yang btw operasi konka hipertrofi ini dikategorikan sebagai operasi ringan, jadi enggak begitu menakutkan seperti yang dibayangkan.  Dan karena yang harus dioperasi anggota bagian kepala jadi dilakukanlah anastesi total atau bius tidur. Selama proses operasi aku sama sekali enggak tau apa-aapa. Aku cuma ingat ketika masuk ruang operasi dan begitu sadar aku sudah didalam ruangan inapku lagi.

Siuman setelah operasi

Yang aku rasakan setelah selesai operasi, hidung malah berasa sumbat kayak ketutup (yang ternyata hidungku disumbat kain kasa untuk menghentikan pendarahan setelah operasi) dan sedikit perih yang sesekali mengeluarkan sedikit darah. Setelahnya.... aku cuma tidur-tiduran aja dan selama rawat inap yang datang hanya perawat untuk mengatar makanan untukku, menyuntikan obat dan menanyakan gimana kondisiku apakah ada keluhan atau tidak. Alhamdulilah selama operasi dan setelahnya lancar-lancar aja tanpa ada kendala apapun.

Setalah 4 hari akhirnya aku pun dibolehkan pulang dan dokter sudah memastikan tidak lagi ada pendarahan bekas operasi dihidungku. Aku pulang dengan dibekali obat yang harus rutin diminum setalah makan dan obat tetes hidung dan aku diminta untuk datang kontrol seminggu kemudian. Karena ketika aku dibolehin pulang, disitu hidung masih belum reda karena masih ada pembengkakan bekas operasi.

Lucunya begitu aku kembali bekerja setelah rawat inap, temen-temen keheranan karena mereka melihat tidak ada bekas operasi dihidungku. Ya iyalah, yakan yang dioperasi saluran lubah hidung bukan hidungku yang dibelah. Seminggu kemudian aku datang lagi kedokter untuk kontrol dan disitulah aku udah mulai merasa hidungku menjadi lebih lega. Sampai sekarang 1 bulan selesai operasi (saat tulisan ini dibuat), hidungku jadi lebih sehat dan enggak gampang pilek/flu yang sepertinya hidungku jadi gak sensitif seperti sebelum-sebelumnya. Dan aku sangat bersyukur banget karena sekarang aktivitasku udah enggak terganggu ama pilek-pilek lagi dan senenglah pokoknya.  Semoga kedepannya dan seterusnya kita terus diberikan kesehatan, amiiin:)

 

Continue reading Pilekan Berujung Operasi

Kamis, 16 Desember 2021

Percebokan Duniawi

pict source : https://bobo.grid.id/


Saat aku lagi nangkring di WC duduk, tiba-tiba aja kepikiran sesuatu. Aku heran kenapa tiba-tiba kepikiran gimana sebenernya tata cara cebok yang bener. Kalau tata cara cuci tangan yang baik dan bener kita pasti udah pada tahu, karena selama pandemi kita banyak diedukasi di media-media. 

Tapi kalau tata cara cebok yang bener seumur-umur ilmunya cuma satu yaitu dari ortu dan itu juga cuma diajari diwaktu kita masih kecil, itu seingat aku. Tapi gak pernah melihat praktiknya langsung. Ini yang membuat aku bertanya-tanya, "Sudah benarkah tata cara cebokku selama ini? Jangan-jangan selama ini cebokku salah, dan ini alasan yang membuat mental dan prilaku ku menjadi tidak normal?". 

Rasa penasaran ini pun menjadi rasa ingin tahu yang begitu menggebu-gebu.

Aku pun coba search di youtube tapi yang muncul video orang luar yang menampilkan guru TK yang lagi mempraktekkan cebok menggunakan tisu dengan dua balon sebagai contoh pantat. Ada juga video WC canggih yang ada dijepang dimana tinggal tekan tombol maka alat akan mencebokin kita secara otomatis. Kita tau di indonesia bukan kulturnya cebok menggunakan tisu dan WC di indonesia gak secanggih seperti dijepang.  Pencarianku pun berujung kehampaan karena tidak menemukan video praktek cebok yang aku inginkan.

Aku masih di WC duduk. Aku pun selasai buang hajat. Tapi ada yang gak biasa, aku kesulitan cebok di WC duduk. Aku bingung darimana harus masukkan tangan, dari depan atau dari belakang, belum lagi airnya harus di tuang dari celah mana. Lubang WC duduk begitu sempit sangat tidak cocok dengan kita orang indonesia yang cebok menggunakan air. Alhasil akupun tidak jadi cebok dan menundanya untuk cebok begitu menemukan sungai terdekat.

Buat kalian yang tau cara cebok yang bener, tolong share dong dikolom komentar. Jangan pelit sama ilmu ! biar yang lain juga pada tau.

Continue reading Percebokan Duniawi