Tampilkan postingan dengan label Cengkunek. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cengkunek. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 Desember 2023

Senin itu Beda


Tulisan ini diperuntukkan khusus buat hari senin walaupun tulisan ini dibuat bukan pada hari senin. Nulis blog dihari senin itu bisa dikatakan mendekati mustahil. Kerjaan bisa lebih banyak 5 kali lipat dari hari lainnya. Kok hari senin beda ya? Hakikatnya hari senin dengan hari yang lain cuma beda penamaannya saja. Tapi setelah banyaknya hari senin yang aku lewati, kok ya senin ini rasanya beda.  Senin itu udah kayak sayur kebanyakan micin, rasanya huweeeek banget gitu.

Padahal ni ya, hari senin itu datang setelah melewati hari libur minggu. Tapi kenapa belum senin aja udah males duluan. Tapi aku juga enggak mau nyalahin senin sepenuhnya. Bisa jadi ini ulah hari minggu. Ya hari minggu ini penyebabnya. Kita dibuat terlena, malas dan akhirnya tak berdaya ~agak lebay ya. Apalagi kalau hari minggunya abis liburan jalan-jalan pasti seninnya capek banget. Tapi biarpun hari minggunya enggak ngapa-ngapain tetap aja senin eksklusif berbeda dengan hari lain. Kenapa ya?

Apa karena kebiasaan ketika mendekati weekend. Kerjaan itu sengaja kita tunda karena udah fokus dengan hari libur dan akhirnya senin menjadi numpuk banget kerjaan. Bisa jadi sih. Tapi....

Apa jangan-jangan ini memang sudah diajarkan sejak dulu dari bangku sekolah ya. Senin itu hari yang spesial di negara kita Indonesia. Setiap senin kita harus melakukan upacara bendera. Kita disuruh berpakaian seragam lengkap dasi, topi dan atribut lainnya. Itu membuat kita harus lebih siap menghadapi hari senin dengan effort lebih dari hari-hari lainnya disekolah. Lebih berat lagi kalau kelas kita senin itu terpilih menjadi pelaksana upacara. Apalagi kalau harinya terik panas banget ~paket komplit sudah. 

Semua ini bisa aja sudah jadi takdir hari senin. Memang kita dibuat harus lebih ekstra menghadapi hari senin. Tenaga ekstra juga letih yang lebih ekstra. Kalau kalian gimana sih menghadapi senin yang spesial ini? capek gak sih...


Continue reading Senin itu Beda

Selasa, 21 Juni 2022

Ucapan Selamat Ulang Tahun

Aku yang sekarang adalah tipe orang yang enggak suka ngucapin dan diucapin selamat ulang tahun. Bahkan aku enggak pengen orang lain tau tanggal lahirku kecuali HRD, DUKCAPIL dan aplikasi yang memaksa kita buat verifikasi dengan tanggal lahir. Selebihnya aku enggak peduli dengan ulang tahunku maupun tanggal lahir orang lain. Ini bukan berarti aku menutupi umurku yang btw emang udah gak muda lagi sih. Entah kenapa menurutku merayakan atau sekedar mengucapkan selamat ulang tahun itu hal yang gak menyenangkan dan malah jadi beban sosial. 

Bagi kebanyakan orang mungkin hari ulang tahun itu adalah momen bahagia. Ya aku tau, orang yang sedang merayakan ulang tahunnya, senang disepraisin, dikasih hadiah atau sekedar diberi ucapan dan doa. Temen-temen disekitarnya juga ikut senang karena bisa menyenangkannya lewat seprais, hadiah atau sekedar ngasih ucapan dan doa yang kebanyakan kalo ucapan lewat WA itu cuma hasil copy-paste doang. Tapi dibalik kebahagian-kebahagian itu adahal yang bikin rada-rada menjengkelkan. Seperti beban sosial kalau-kalau kita lupa hari ulang tahun dan enggak ngucapin selamat ulang tahun. Bisa-bisa gak dianggap temen dan bakal dimusuhin. Kalaupun ingat, biasanya jauh-jauh hari udah nyiapin seprais dan hadiah atau apalah itu yang sungguh-sungguh merepotkan. Mengingat tanggal lahir pasangan , temen, rekan kerja aja udah beban banget menurutku.

Dikeluargaku sendiri pun kami gak punya kebiasaan merayakan ulang tahun, malah gak pernah. Tapi bukan berarti aku gak pernah punya momen merayakan ulang tahun. Walaupun bukan dengan keluarga, aku pernah merayakan ulang tahun walau hanya sekedar dengan teman atau pacar (dulu banget tapi ya). Tapi makin kesini emang makin kesana. Maksud aku ulang tahun ya ulang tahun, dimana kita bertambah umur dan bukan hal yang harus dirayain atau berharap diucapin. Bertambah umur itu normal dan gak ada yang istimewa disitu karena semua manusia mengalaminya.

Tapi biarpun begitu, setiap temen ada yang buat acara ulang tahun, aku tetap datang dan mengucapkan selamat untuk sekedar menghargai karena dia sudah effort lebih sampai bikin acara. Dan kalau ada masih ingat sama ulang tahunku dan ngucapin selamat, aku juga sekedarnya untuk bilang : terima kasih. Tapi maaf banget nih ya, aku gak bakal inisiatif buat ngucapin selamat ulang tahun. Mau itu lewat WA atau lewat IG story supaya di repost, no-way. Males banget aku buat ngingat-ngingat kapan kalian dilahirkan. Kadang aku malah heran kok ada orang yg IG story penuh dengan ucapan selamat ulang tahun sampai IG storynya sampai jadi titik-titik saking banyaknya.

Bertambahnya umur menurutku adalah waktu yang tepat untuk kilas balik dan intropeksi diri. Ini lebih bermanfaat dan berfaedah menurutku. Bukan malah hambur-hamburin uang buat beli kado yang malah kadang kadonya itu bukan hal yang dia butuhkan. Tapi yaaa..balik lagi, persepsi orang berbeda-beda dan ini cuma sudut pandangku aja. Kalau menurut kalian gimana?

Continue reading Ucapan Selamat Ulang Tahun

Minggu, 19 Juni 2022

Pilekan Berujung Operasi

Mempunyai hidung yang sensitif itu sungguh mengganggu. Sensitif disini bukan berarti penciuman yang super tajam seperti hidung belang hewan anjing ya. Melainkan hidung yang gampang pilekan (ingusan). Dingin dikit pilek, debuan dikit pilek, bau menyengat dikit pilek, kecapean dikit pilek, bahkan begadang juga bikin aku pilek. Kebayangkan gimana kehidupan sosialku dikala pandemi. Dicurigai mulu, padahal beberapa kali di tes PCR hasilnya negatif tapi tetap aja dapet tatapan curiga dari orang-orang sekitar.

Dikeluargaku sendiri, ayahku juga pilekan. Dari sini aku yakin pilekanku ini gen turunan dari ayahku. Tapi untungnya mamak dan kedua adikku memiliki hidung yang normal (enggak pilekan).  Bisa dibilang pilek ini emang sudah ditakdirkan untuk mendampingi kehidupanku. Pilekan yang sudah aku idap sejak lama ini membuat aku terbiasa dan punya siasat-siasat tersendiri untuk sedikit meredakannya. Bukan karena ahli tapi udah jadi kebiasaan aja. 

Yang namanya penyakit pastilah ada obatnya. Aku pun konsultasi dong ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan). Setelah konsultasi aku baru tau kalau hidungku alergian (alergi dingin, debu, bau menyengat, dll) dan itu gak bisa diobatin. Selain alergian dokter juga setelah melihat saluran hidungku menggunakan kamera super kecil. Ternyata saluran hidungku itu ada penyempitan yang memperparah hidung alergianku menjadi sering meradang. Aku pun bertanya, jadi apa solusinya dok? yang kira-kira seperti inilah jawabannya "Seperti saya sampaikan sebelumya, alerginya tidak bisa diobati tapi kalau penyempitan saluran hidung/konka hipertrofi itu bisa kita lakukan operasi kecil hanya untuk membuat hidung anda menjadi lebih lega dan tidak sering radang lagi".

Awalnya aku mikir, buat apa operasi? toh itu enggak menyembuhkan. Tapi kalau aku gak operasi berarti aku pasrah dong dengan penyakitku. Akupun mengiyakan saran dokter untuk melakukan operasi walaupun toh ini tidak menyembuhkan alergi hidungku. Tapi tetap aku lakukan daripada tidak melakukan tindakan apa-apa, ya.....setidaknya ada upgrade yang mudah-mudahan ada perbaikan buat hidungku. 



Sebelum Operasi

Aku harus melakukan rawat inap selama 4 hari dirumah sakit sendirian (namanya juga anak rantau dan peraturan RS yang kalau mau jenguk harus swab antigen dulu bikin temen-temen aku yang mau datang juga aku larang). satu hari aku disuruh puasa/tidak makan selama 6 jam atau 9 jam gitu sebelum operasi. Sebelum operasi juga disitu aku minta doanya dari orang tua dan temen agar diberi kelancaran. Dihari berikutnya aku melakukan operasi , yang btw operasi konka hipertrofi ini dikategorikan sebagai operasi ringan, jadi enggak begitu menakutkan seperti yang dibayangkan.  Dan karena yang harus dioperasi anggota bagian kepala jadi dilakukanlah anastesi total atau bius tidur. Selama proses operasi aku sama sekali enggak tau apa-aapa. Aku cuma ingat ketika masuk ruang operasi dan begitu sadar aku sudah didalam ruangan inapku lagi.

Siuman setelah operasi

Yang aku rasakan setelah selesai operasi, hidung malah berasa sumbat kayak ketutup (yang ternyata hidungku disumbat kain kasa untuk menghentikan pendarahan setelah operasi) dan sedikit perih yang sesekali mengeluarkan sedikit darah. Setelahnya.... aku cuma tidur-tiduran aja dan selama rawat inap yang datang hanya perawat untuk mengatar makanan untukku, menyuntikan obat dan menanyakan gimana kondisiku apakah ada keluhan atau tidak. Alhamdulilah selama operasi dan setelahnya lancar-lancar aja tanpa ada kendala apapun.

Setalah 4 hari akhirnya aku pun dibolehkan pulang dan dokter sudah memastikan tidak lagi ada pendarahan bekas operasi dihidungku. Aku pulang dengan dibekali obat yang harus rutin diminum setalah makan dan obat tetes hidung dan aku diminta untuk datang kontrol seminggu kemudian. Karena ketika aku dibolehin pulang, disitu hidung masih belum reda karena masih ada pembengkakan bekas operasi.

Lucunya begitu aku kembali bekerja setelah rawat inap, temen-temen keheranan karena mereka melihat tidak ada bekas operasi dihidungku. Ya iyalah, yakan yang dioperasi saluran lubah hidung bukan hidungku yang dibelah. Seminggu kemudian aku datang lagi kedokter untuk kontrol dan disitulah aku udah mulai merasa hidungku menjadi lebih lega. Sampai sekarang 1 bulan selesai operasi (saat tulisan ini dibuat), hidungku jadi lebih sehat dan enggak gampang pilek/flu yang sepertinya hidungku jadi gak sensitif seperti sebelum-sebelumnya. Dan aku sangat bersyukur banget karena sekarang aktivitasku udah enggak terganggu ama pilek-pilek lagi dan senenglah pokoknya.  Semoga kedepannya dan seterusnya kita terus diberikan kesehatan, amiiin:)

 

Continue reading Pilekan Berujung Operasi

Kamis, 16 Desember 2021

Percebokan Duniawi

pict source : https://bobo.grid.id/


Saat aku lagi nangkring di WC duduk, tiba-tiba aja kepikiran sesuatu. Aku heran kenapa tiba-tiba kepikiran gimana sebenernya tata cara cebok yang bener. Kalau tata cara cuci tangan yang baik dan bener kita pasti udah pada tahu, karena selama pandemi kita banyak diedukasi di media-media. 

Tapi kalau tata cara cebok yang bener seumur-umur ilmunya cuma satu yaitu dari ortu dan itu juga cuma diajari diwaktu kita masih kecil, itu seingat aku. Tapi gak pernah melihat praktiknya langsung. Ini yang membuat aku bertanya-tanya, "Sudah benarkah tata cara cebokku selama ini? Jangan-jangan selama ini cebokku salah, dan ini alasan yang membuat mental dan prilaku ku menjadi tidak normal?". 

Rasa penasaran ini pun menjadi rasa ingin tahu yang begitu menggebu-gebu.

Aku pun coba search di youtube tapi yang muncul video orang luar yang menampilkan guru TK yang lagi mempraktekkan cebok menggunakan tisu dengan dua balon sebagai contoh pantat. Ada juga video WC canggih yang ada dijepang dimana tinggal tekan tombol maka alat akan mencebokin kita secara otomatis. Kita tau di indonesia bukan kulturnya cebok menggunakan tisu dan WC di indonesia gak secanggih seperti dijepang.  Pencarianku pun berujung kehampaan karena tidak menemukan video praktek cebok yang aku inginkan.

Aku masih di WC duduk. Aku pun selasai buang hajat. Tapi ada yang gak biasa, aku kesulitan cebok di WC duduk. Aku bingung darimana harus masukkan tangan, dari depan atau dari belakang, belum lagi airnya harus di tuang dari celah mana. Lubang WC duduk begitu sempit sangat tidak cocok dengan kita orang indonesia yang cebok menggunakan air. Alhasil akupun tidak jadi cebok dan menundanya untuk cebok begitu menemukan sungai terdekat.

Buat kalian yang tau cara cebok yang bener, tolong share dong dikolom komentar. Jangan pelit sama ilmu ! biar yang lain juga pada tau.

Continue reading Percebokan Duniawi

Rabu, 17 November 2021

Suka Kucing Tapi Tidak Dipelihara

Aku menyukai kucing. Dimana aja aku menemukan kucing selalu aja ingin mengelusnya. Tapi aku tidak memelihara kucing. Bukan karena gak mau repot dan keluar biaya buat makan serta perawatannya. Kalau suka kucing, mau keluar duit dan dibikin repot juga gak masalah bahkan menjadi babunya pun aku rela. Tapi beda ceritanya kalau takut menelantarkanya. Penyuka kucing pastilah bakal gak tega kalo kucing kalian enggak keurus dan terlantar.

Sebagai orang yang tinggal dikontrakan sendiri dan full day berada dikantor tentu memelihara kucing bukanlah menjadi pilihan yang bijak. Meninggalkan kucing sendiri dirumah juga bukan keputusan yang baik. Kondisi inilah yang membuat aku memutuskan untuk tidak memelihara kucing walaupun menyukainya. 

Jadi aku punya kebiasaan baru dimana sebelum berangkat dan sepulang kerja. Aku biasa meletakkan makanan kucing diteras rumah. Ya. . . aku memang tidak memelihara kucing tapi aku selalu menyetok makanan kucing dirumah. Beberapa kucing bahkan sudah hafal dan biasanya sudah menunggu didepan teras kontrakkanku. Momen inilah yang membuat aku berasa memelihara kucing.

Pernah kejadian dimana ada seekor kucing betina yang aku belum pernah lihat sebelumnya, datang dan  ikut makan dengan kucing lainnya. Aku sih ngiranya ini kucing punya tetangga karena kalau aku lihat kucingnya terurus dan bersih. Biarpun begitu tetap saja ku beri makan seperti kucing lainnya yang notabene emang punya tetangga. Setelah aku kasih makan ternyata dia juga jadi rutin datang ke kontrakanku. Suatu hari aku mau keluar rumah dab aku lihat kucing betina itu sudah bersama anak-anaknya yang masih mungil sebanyak 6 ekor lucu-lucu dan keliatan polos belum berdosa. Sepertinya kucing betina itu ingin aku memelihara dia dan anaknya. Masuk kontrakan saja gak pernah ku ijinkan, malah ku biarkan saja diteras walaupun merengek-rengek pengen masuk ala-ala kucing manja gitu. 

Bahkan pernah saat hujan lebat aku merasa kasian sama mereka tapi tetap saja ku biarkan di teras kedinginan. Tapi mereka masih aja betah diteras. Rasa kasian dan ingin memelihara kucing-kucing itu sebenarnya ada tapi selalu aku urungkan niat itu. Semenjak kucing betina dan anaknya ada diteras kontrakanku membuat kucing-kucing lain yang biasa datang pun tidak lagi keliatan. Aku juga tidak mau mengusir kucing-kucing itu dan aku biarkan diteras. 

Dari kejadian itu aku yang suka ngelus-ngelus kucing ini. Harus mengakui kalo aku bukanlah pecinta kucing sejati. Aku hanyalah si pengelus kucing dan bukan pecinta kucing. Mungkin kata-kata ini yang paling cocok buatku "mencintai tak harus memelihara, aku hanyalah mengagumimu tapi tidak untuk memilikimu". Kok tiba-tiba aku jadi melow miauw miauw gini... hehehehe.... 

Saat ini mungkin karena aku masih melajang. Kalau saja nanti aku sudah punya istri (semoga) dan dia  penyuka kucing juga seperti aku. Kemungkinan besar nanti kami bakal pelihara binatang berbulu ini. Tulisan ini pun juga cuma berakhir dengan angan-angan.




Continue reading Suka Kucing Tapi Tidak Dipelihara

Rabu, 27 Oktober 2021

Cerita Kesendirian


Walaupun tidak benar-benar sendiri. Masih ada ibu-ibu yang jualan nasi kuning dan bubur yang jadi langganan sarapan pagiku. Juga ada temen sekantor dikala kerja dan saat ada kegiatan olahraga diakhir pekan. Diluar itu semua aku mau bilang kalau aku sedang sendiri. Sendiri limited versiku.

Sebelum aku sampai dikota Palangka Raya, aku berekspetasi bakal lebih ramai dari tempatku sebelumnya. Ternyata ditempat ramai tidak menjamin membuatmu tidak merasa sendiri. Sampai sekarang kenalanku hanya sebatas lingkungan kantor enggak lebih. Wajar aja sih karena aku bukan tipe orang yang bisa langsung kenalan dengan orang yang baru ketemui. Coba aja udah kenal, ugal-ugalan.

Kegiatan chating juga tidak ada yang continyu kecuali masalah kerjaan. Dewasa ini semakin males sama hal yang basa-basi walaupun kadang masih ada sesekali keluar celetukan basa-basi keteman-teman lewat sosial media. Bisa dibayangkan keseharianku hanya diisi dengan bekerja, bekerja dan diselingi ibadah tentunya. Ku akui sih tidak cukup tenaga untuk berkegiatan selepas pulang kerja. Mungkin faktor itulah yang membuat sendiri tidak begitu buruk. Selepas kerja memang kesendirianlah yang aku butuhkan, untuk beristirahat melepas lelah. Tidak ada itu energi lebih untuk chat atau ngobrol hal apa yang udah dilalui hari ini dengan orang lain.

Untungnya diakhir pekan masih bisa diisi dengan kegiatan olahraga dengan teman kantor. Setidaknya bisa mengeluarkan hormon erdorfin lewat keringat. Ini yang bikin jadi enggak stres-stres amat. Aku yakin seandainya diakhir pekan tidak ada kegiatan pasti bingung mau ngapain dan ujung-ujungnya jadi stres. Kegiatannya rutin kami lakukan dihari sabtu sore bermain badminton dan minggu paginya sepedahan. Setidaknya diakhir pekan udah gak perlu kepikiran lagi mau ngapain.  

Kalo soal pasangan yaitu tadi udah kayak gak ada energi lagi. Nyelow aja gitu, yang penting bisa istirahat cukup aja gitu. Kalau ditanya takut enggak melajang terus? malah dipikiran aku bakalan kuat enggaknya kalau aku berkeluarga. Secara... energi udah banyak kebuang dikerjaan. Bakalan keurus enggak keluargaku nanti kalau pulang aja energi minus seribu. Walaupun ada yang bilang bisa dan nyeletuk "bukan kamu aja yang kerja didunia ini dan mereka berkeluarga". Benar juga pikirku. Ya... aku gak putus asa kok buat cari pasangan tapi mungkin waktunya aja belum dipertemukan. Sudah ada yang ngatur kok, untuk apa dikhawatirkan.

Sendiri? gak begitu buruk kok, untuk sendiri versiku. Masih ada hal yang menyenangkan diluar punya pasangan. Aku pernah dengar dan membenarkan kata-kata seseorang, begini katanya "kebahagian itu ada didalam dirimu bukan apa yang kau cari diluar dirimu". So... untuk sekarang jalani aja kesendirian ini karena kita enggak tau kedepannya kayak apa. Bisa jadi begitu punya pasangan gak bisa punya waktu sendiri padahal pengen punya waktu sendiri. Siapa yang tau.

 

Continue reading Cerita Kesendirian

Rabu, 22 September 2021

,

Sepedahan

Belakangan ini aku sedang menggandrungi olahraga menggunakan sepeda atau aku menyebutnya sepedahan. Sepedahan menurutku adalah olahraga yang sekalian menjadi sarana buatku merefreshingkan diri dari rutinitas sehari-hari yang lebih banyak aku lakukan didalam ruangan. Olahraga sekalian jalan-jalan. Sedap enggak tuh.

Sebenarnya ada pilihan olahraga yang bisa ku lakukan selain bersepeda tapi sepedahan emang jadi favoritku. Dimana sebelum aku mempunyai sepeda, aku rutin jogging pagi. Tapi karena jogging pagi rutenya terlalu pendek dan biasanya disitu-situ aja, membuatku kadang-kadang malas buat olahraga. Sampai akhirnya, ditrek biasa aku jogging itu banyak pesepeda yang lalu lalang. Inilah  awal aku jadi pengen sepedahan. 

Dilain waktu akupun mencoba untuk mencari tempat penyewaan sepeda. Ternyata tidak sulit untuk menemukannya. Mungkin sepeda udah menjadi tren makanya gak heran kalau ada penyedia penyewaan sepeda. Harga sewanya IDR 15K / jam dan biasanya aku menyewa sampai 2 jam. Dari sinilah aku mencoba sepedahan yang ternyata first impresionnya sangat menyenangkan. Seperti yang aku bilang sebelumnya olahraga sekalian jalan-jalan. Menyusuri kota dan bisa masuk ke jalan-jalan kecil yang belum pernah aku datangi sebelumnya, rasanya seperti menjadi seorang bajak laut yang ingin menemukan one piece.

Sudah lelah menyewa sepeda yang harga sewanya yang lumayan dan juga lokasi penyewaan yang lumayan jauh dari kontrakan. Akhirnya akupun memutuskan untuk membeli sepeda sendiri. Dengan alasan biar lebih semangat olahraga dan menjadi jiwa yang lebih sehat. Aku pun memilih untuk membeli sepeda di e-commerce karena perbandingan harga dan pilihan yang lebih banyak. Sebenernya aku bingung memutuskan untuk membeli sepeda lipat atau sepeda mtb. Tapi aku putuskan untuk membeli sepeda lipat.


Pilihanku pun jatuh kepada sepeda lipat merk pasific type kodiak e 20 inch dengan warna kesukaanku yaitu perpaduan warna hitam dan warna merah. Dan kalo ada yang tanya kenapa memilih sepeda lipat. Ini alasannya
  1.  Struktur jalan di kota palangka raya yang dominan datar. Kalau enggak jangan coba-coba pakai sepeda kecil. Capeknya poool...
  2. Tampilan sepeda lipat yang menurutku modern dan juga gaya. Jadi lebih pede sepedahannya.
  3. Menggunakan sepeda lipat itu lebih berasa olahraganya. Lebih capek dan harus lebih ekstra gowesnya. Itu karena ukuran bannya yang lebih kecil dibanding sepeda lain. 
  4. Ukuranya yang kecil bikin gak makan ruangan dirumah.
  5. Begitulah kira-kira.


Setelah aku punya sepeda ternyata temen-temen dikantor juga berminat beli sepeda. Jadi akhirnya setiap hari libur minggu enggak lagi deh sepeda sendirian. Syukur-syukur nanti makin ramai dan bisa bikin komunitas. Jadi bisa nambah akrab sama temen kantor plus harapan bisa nambah banyak kenalan. Seru banget enggak sih. Udah buruan yuk sepedahan....


Continue reading Sepedahan

Kamis, 09 September 2021

Akhirnya Kena Juga

Setelah melewati beberapa purnama akhinya aku kena juga. Kena apa? positif covid brooo. Padahal aku sudah divaksin, PPKM didaerahku juga sudah diberlakuin tapi keluar pulaklah varian baru si delta. Disaat itu pulaklah daya tahan tubuhku kena senggol boss sama covid ni. Tapi kalau aku ditanya gimana sampai bisa positif covid.  Aku juga gak tau kenapa bisa kena. Tapi aku mau sekedar cerita bagaimana aku sebelum dan sesudah positif covid.

Jadi dikantor aku itu sebelumnya sudah ada kena covid. Sekitar 16 orang positif, mereka mau enggak mau harus melakukan isoman (Isolasi Mandiri) selama14 hari. Pada saat itu aku masih sehat-sehat aja dan hasil antigen pun masih negatif. Eh... tibanya mereka udah selesai menjalani isoman, giliran aku yang kena. Sial, apes banget dah.

Awal-awal aku kena itu, cuma ngerasa kayak gak enak badan. Meriang, kedinginan tapi suhu badan kalo dipegang panas. Asli ini rasanya gak enak banget ditambah lagi kepala rasanya cenat-cenut gitu. Aku pikir dengan istirahat ini nanti bakal sembuh. Ternyata besoknya, aku masih gak enak badan dan sempoyongan parah.

Singkat cerita akupun izin tidak masuk kerja. Biasalah kalau ditempat kerja, izin sakit itu harus ada surat keterangan dokter dan syarat buat masuk kantor kembali harus melakukan antigen. Ternyata eh tenyata begitu aku antigen hasilnya 2 garis yang artinya positif. dan kalau hasil antigen positif untuk memastikannya keesokan harinya aku harus melakukan PCR untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Hasil PCR aku juga positif dong. Dipastiin aku harus isoman dan gak boleh kekantor selama 14 hari. Itu juga setelah isoman selesai harus dilakukan test PCR terlebih dahulu. Kalau setelah isoman hasilnya negatif barulah boleh masuk kantor. Ya kalo enggak harus lanjut isoman. Asli gak enak banget.

Saat tulisan ini dibuat aku sudah menjalani isoman selama seminggu. Sebenernya setelah aku dinyatakan positif, cuma 3 harilah yang kurasakan enggak enak badan. Selebihnya aku cuma dapet gejala penciuman mulai hilang dan kalau makan itu rasa-rasa kayak kurang bumbu, berasa hambar. Sebetulnya yang paling enggak enak itu adalah rasa bosan karena dirumah aja. Namanya isoman gak boleh kemana-mana.

Kalau aku pikir-pikir lagi, kenapa ya aku bisa sampai positif. Kemungkinan Ini sih karena aku udah meremehkan covid. Aku merasa kalo daya tahan tubuhku lebih bagus dari temen kantor yang lainnya. Dimana temen satu departemenku udah mulai pakai masker double, aku malah sering lepas masker. Pagi juga aku sering sepedahan gak pakai masker dengan alasan susah nafas kalo olahraga pakai masker. Aku juga masih makan diwarung dimana udah dianjurkan bungkus makan dirumah. Pokoknya gak ngikutin prokes seadanyalah.

Yang paling gak enak kalo lagi isoman itu, masih harus kerja dari rumah atau WFH lah istilahnya. Udah dipastikan billing listrik dikontrakan meningkat tajam. AC sama komputer nyala mulu bro. Makan pesan gofood. Kebutuhan konsumsi vitamin sama madu juga, untuk nambah imun. Banyak pengeluaran deh pokoknya.

Dari cerita ini aku cuma mau bilang. Ayolah kawan, tetap ikutilah prokes. Aku ini loh contoh udah pernah kena dan rasanya gak enak banget. Masih syukur enggak sampai parah tapi juga jangan lengah. Jadi kedepannya harus lebih ekstra lagi. Jangan sampai kalian juga mengalaminya ya kawan. Dah lah gitu aja....

Continue reading Akhirnya Kena Juga

Jumat, 16 Juli 2021

Uninstall Sosial Media

 Aku nulis ini karena baru aja nge uninstall aplikasi sosial media dismartphoneku. Ini merupakan salah satu langkah yang kubuat untuk mengurangi atau menghentikan kecanduanku terhadap sosial media. Aku ngerasa kayak udah enggak bisa berhenti untuk menggunakan sosial media. 

Mulai dari bangun pagi, pegang hape langsung buka sosial media. Sampai tertidur juga karna udah karena kecapean buka sosial media. Awalnya buka Instagram, ketika udah bosen buka instagram aku buka twitter. Ketika udah bosen buka twitter aku buka TikTok kemudian kalau aku bosen dengan tiktok aku membuka yang lain lagi. Sampai akhirnya balik lagi buka instagram. Begitu terus menerus setiap hari. 

Aku menulis ini bukan untuk membahas dampak menggunakan sosial media yang sudah banyak dibahas dimana-mana. Tetapi aku menulis ini lebih kayak mau men-challenge diriku sendiri untuk tidak ketergantungan dengan sosial media. Karena apapun yang sudah berlebihan itu pasti tidak baik.

Aku juga belum tau, cara ini efektif atau enggak untuk menghilangkan ketergantungan terhadap sosial media. Tapi setidaknya aku mau coba agar mengurangi atau menghilangkan kecanduan ini. Sebelumnya aku juga pernah mencoba dengan cara puasa buka sosial media. Cara tersebut sering kali gagal karena mudah tergiur ketika melihat icon sosial media masih ada dilayar hape. 

Sudah pasti cara ini berakibat menjadikan aku cepat bosan dan membuat aku gak tau mau ngapain disaat waktu luang. Kondisi inilah yang mau aku manfaatin untuk beralih dari sosial media menjadi kegiatan yang lebih produktif dan mungkin bermanfaatlah. Enggak cuma scroll-scroll doang. 

Jadi aku berencana mengalihkannya dengan kegiatan membaca buku yang manfaatnya lebih jelas. Menulis blog ini, yang membuat aku harus berpikir sedikit kreatif dengan tulisan yang mungkin hasilnya biasa aja tapi setidaknya adalah manfaatnya buatku. Dan rencananya juga mau lebih sering lagi olahraga yang intinya untuk menghindari sosial media gitulah. Aku hanya berharap ini bisa berhasil.

Buat kalian yang punya pengalaman berhenti bersosial media boleh sharing juga dikolom komentar. Tetap jaga kesehatan kalian teman-teman and see you....


Update : Setalah hampir 2 bulanan aku tidak buka sosmed, akhirnya aku kembali lagi menggunakan sosmed. Rasanya aneh banget, mau post sesuatu aja harus mikir dan canggung. Efeknya setelah lama gak buka sosmed aku jadi gak begitu ketergantungan lagi. Dan jadi biasa aja. Kalian cobain deh. Apalagi buat kalian setiap hari post minimal story pasti rasanya aneh banget. Tapi menurut aku puasa sosmed bisa membuat kalian yang addict bisa menjadi normal lagi. Coba aja...


Continue reading Uninstall Sosial Media

Sabtu, 15 Mei 2021

Sulit Untuk Tidak Suka Duren

Jujur aku suka sama raja buah berduri satu ini. Aku tau kalo enggak semua orang suka makan duren. Jangankan makannya, nyium baunya aja ada yang enggak suka. Tapi aku enggak bisa enggak suka sama duren. Udah dari kecil banget. Dan aku suka duren itu bukan tanpa sebab.
 
Jadi itu gini, duren itu buah yang musim-musiman dan gak selalu ada. Kalau udah musimnya buah duren ini banyak banget dijual dipinggir-pinggir jalan. Nah dulu waktu kecil kalau udah tiba waktunya musim duren. Udah pasti itu ayahku itu ngeborong duren buat dimakan rame-rame dirumah. Kebiasaan ini nih yang bikin aku jadi suka duren. Selain rasanya yang menurut aku enak dan bikin nagih. Makan duren itu seru. 

Serunya gimana cuma makan duren doang? Hmmmm... belum tau dianya. Sini biar ku kasih paham. Bayangin ni ya, bapak mu pulang bawak duren banyak banget. Masih dalam karung aja kita udah tau kalo itu buah duren. Kalo udah ada duren, otomatis kami langsung ngumpul buat lingkaran. Serunya lagi setiap mau makan duren ada yang bikin penasaran. Kadang suka nerka-nerka gitu dari bentuk sama warnanya mana nih yang kira-kira duren yang paling enak. Kalo dibuka rasanya enak, wuiihh... puas kali rasanya. Tapi kalo ada yang mentah atau busuk, langsung kecewa pemirsa sekalian. Proses belah duren gak kalah seru menurut aku. Momen-momen seperti ini yang buat makan duren itu punya kenikmatan dan keseruan tersendiri. Ini udah jadi kebiasaan keluarga kami setiap musim duren.

Aku juga pengalaman enggak mengenakkan sih sama duren. Buah duren ini kan punya efek samping kalo dimakan terlalu banyak. Efeknya itu kek rasa-rasa mabuk gitu. Jadi dulu pernahlah aku mabar duren sama kawan-kawan. Entah ngapa makan duren ini kok bikin kepalaku berat kali. Mungkin entah abis makan apa aku waktu itu, makan duren kok pening ku rasa. Tapi aku masih enggak terima, karena biasanya enggak kek gini kok aku. Jadi makin ku santaplah duren ini yakan. beughhh... rasa mau tumbang aku kek orang kenak darah tinggi. Betullah aku pun sakit ya kan weee. Udah sembuh pun aku, ku coba makan duren. Tapi kok ini makan dikit aja udah bikin aku sakit kepala. Makjang... enggak terimalah aku ya kan.

Sebagai pecinta duren, enggak mau aku kalo setiap makan duren harus berujung sakit. Biarpun gitu masih bandel aku, masih kucoba makan duren. Dalam pikiranku pokoknya jangan sampai kalah aku dibuat duren ini. Jadi biarpun sakit aku makan duren, masih tetap ku coba-coba terus. Intinya aku enggak mau duren ini jadi makanan pantangan buat aku. Ternyata berhasil. Sekarang aku makan duren udah gak ada efek samping lagi. Enggak sia-sia lah pokoknya pengorbananku untuk selalu menyukai duren.

Kek gitulah kira-kira ceritaku tentang duren. Tapi kalo kupikir-pikir lagi. Ternyata aku juga enggak terlalu suka duren kalo makan durennya sendirian.  Jadi tu gini, sekarang ini aku kan lagi merantau ke Palangka Raya, Kalteng. Disini aku enggak punya keluarga, temen juga belum banyak. Cenderung sendirian. Kebetulan disini tuh lagi musim duren. Tapi entah kenapa aku kek gak minat gitu sama duren. Aku mau beli tapi udah kepikiran duluan. Makan duren sendirian pasti enggak enak. Jadi walaupun sekarang aku pengen makan duren tapi ku tahan gak makan duren. Sampe adalah gitu kawan untuk diajak makan duren bareng. Jadi dari sini bisa aku simpulkan aku bukan suka duren tapi suka sama suasana menikmati durennya. Dah gitu aja, sekian....
Continue reading Sulit Untuk Tidak Suka Duren

Selasa, 26 Mei 2020

Gugup

Setelah shalat shubuh aku pun melihat ada pesan whatsapp di grup kerja. Salah satu pesan yang menjadi sorotanku yaitu manager berpesan kalau pagi ini akan dilaksanakan briefing untuk semua staff dan karyawan dihalaman kantor jam 07.00 WIB. Akupun langsung berpikir dan menyiapkan apa saja yang mau ku sampaikan dikesempatan briefing nanti. Ini dikarenakan disetiap ada briefing pagi semua staff dan manager diberi kesempatan untuk menyampaikan arahan dan himbauan didepan semua karyawan.

Karena hari itu hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran idul fitri. Maka dipikiranku, nanti aku tidak akan menyampaikan banyak hal cuma sekedar minta maaf lahir bathin. Akupun merasa tenang karena sudah mendapatkan topik yang hendak ku sampaikan nanti.

Aku segera siap-siap untuk untuk pergi bekerja seperti biasa. Singkatnya sampailah aku dihalaman kantor yang sudah dipenuhi oleh karyawan dan staff yang sudah mulai berkumpul. Jam pun sudah menunjukkan jam 7 pagi, security pun mulai memberi ancang-ancang agar merapikan barisan.

Saat itu aku ada dibarisan depan bagian tengah para staff dan menghadap ke barisan karyawan. Setelah manager datang, dimulailah briefing pagi itu. Satu-satu staff mengucapakan selamat idul fitri dan mohon maaf lahir bathin  serta arahan kedepartemennya masing-masing dimulai dari sebelah kanan ke kiri dengan lancar dan tertib.

Tibalah giliranku dan entah kenapa tiba-tiba aku gugup. Aku mengawali dengan mengucapkan salam selamat pagi begitu lantang dan lumayan keras yang aku harap menambah semangat orang yang mendengarnya. Tapi entah kenapa aku malah diciutkan oleh suaraku sendiri. Semua kalimat yang aku siapkan dalam otak menghilang dan seperti tak mau keluar ketika dibutuhkan. Kalimat patah-patah per kata yang coba ku susun terasa tidak benar dan malah terasa salah. Aku terus mencoba menata kata-kata tapi malah semakin kacau.  Ku tatap wajah orang-orang yang ada didepanku malah membuatku semakin keringat dingin dan lututku bergetar. Ku percepat apa saja yang bisa sampaikan dan terdengar ngasal bahkan untuk diriku sendiri udah ngerasa enggak benar.

setelah mengucapkan salam aku kembali kebarisan staff dengan tertunduk dan pikiran kacau. Sampai-sampai apa yang disampaikan oleh staff berikutnya tak lagi ku dengar. Karena aku rasa suara pikiranku lebih keras saat itu. Sampai briefing pagi itu selesai aku hanya bisa tertunduk dan merasa malu dan enggak berani melihat wajah-wajah rekan kerjaku. Rasanya malu dan pikiran kacau banget.

Sampai tulisan ini dibuat pikiranku masih gak karuan memikirkan kerjadian pagi itu. Apalagi pada saat itu manager sempat menyindirku. Sepanjang hari aku kepikiran dan berharap semoga situasi itu  menghilang dari pikiranku atau setidaknya membuatku menjadi lebih tenang lagi dari sebelumnya. 

Dari sini aku sadar terkadang persiapan malah membuat aku gugup dan malah yang dadakan itu bikin aku lepas aja enggak ada beban. Karena persiapan hanya membuat kita was-was dan ketika hal tersebut tidak sesuai dengan persiapan aku malah semakin gugup. Intinya aku malu banget saat itu.
Continue reading Gugup

Selasa, 11 Februari 2020

Kenapa Nggak Dicoba?

Kita nggak bakal tau kalau tidak mencobanya. Kalimat itu udah sering kali aku dengar dari jaman dulu banget. Pelopor kalimat ini menurutku dialah tuan Thomas Alva Edison yaitu ilmuwan penemu lampu. Konon katanya dia menciptakan lampu dengan mencoba terus walaupun mengalami kegagalan sampai berkali-kali hingga akhirnya diapun berhasil menciptakan bola lampu.

Belakangan ini, kalimat "kenapa nggak dicoba?" itu sering kali muncul dibeberapa lamunanku. Bahkan waktu lagi shalat 'ketauan banget kalo shalat aku gak khusyuk yak. Kepikirannya itu gini, aku kan bekerja sebagai IT diperusahaan kelapa sawit. Yang lumayan punya waktu luang untuk melakukan hal lain selain kerjaan. Waktu luang aku tuh selama ini biasanya aku habisin untuk mainin hape, scrol-scrol sosmed dan rebahan doang.

Tapi kok dilalah sekarang aku kepikiran untuk jadi orang yang lebih produktif diwaktu senggangku yang selama ini cuma kubuang gitu aja. Salah satu yang pengen kubuat adalah nulis di blog, ya walaupun aku nggak mahir menceritakan keluh kesahku lewat tulisan. Tapi apa salahnya dicoba dan mudah-mudahan ketagihan abis itu konsisten nulis.Ya walaupun lebih banyak labilnya kalo soal nulis. Banyak malesnya tapi "kenapa nggak dicoba?"

Belakangan ini malah kalo malam aku mencoba buat-buat video tutorial singkat yang aku uploud ke youtube. Dimana aku ngomong sambil ngerekam aktivitas aku dikomputer 'ini sih masih nyambung sama kerjaan "dunia IT". Mulai dari yang simple-simple gitu dan gak mau ribet sama editing-editing dulu karena takut menurunkan minat bikin video. Editing emang kadang bikin punyeng dan takutnya minat bikin video malah ngedrop. Yaudah aku coba dengan yang simple-simple aja dulu. Kan nggak ada salahnya mencoba. Harapanku lagi-lagi semoga aja konsisten.

Tujuan aku mencoba hal-hal iseng seperti ini, cuma pengen meninggalkan jejak keproduktifan aja sih. Aku ngebayangkannya 'andai aku terus konsisten ngelakukannya dan nggak berasa ternyata udah banyak yang aku buat walaupun nggak ada yang lihat atau minat dengan yang aku buat. Setidaknya bakalan jadi kesenangan diri sendiri untuk melihat-lihatnya kembali dimasa mendatang. Contohnya aja kalo aku ngeliat lagi hasil video buatan aku bareng temen-temen yang udah lama aku buat dulu rasanya seneng aja gitu, suka ketawa-ketiwi sendiri. Itu aja alasan aku dan "Kenapa Nggak Dicoba?"

Continue reading Kenapa Nggak Dicoba?

Minggu, 29 Desember 2019

,

Pengalaman Ganti LCD Iphone 5





Namanya juga barang elektronik pastilah suatu saat akan mengalami kerusakan. Begitu jugalah dengan Iphone 5 yang ku beli 4 tahun yang lalu. Dimana iphone 5 pada saat ini sudah tergantikan dengan generasi-generasi iphone terbarunya. Namun apa daya aku masih melirik iphone 5 karena harganya sudah menurun jauh. Itupun bagiku masih mahal karena harus menyisihkan gaji beberapa bulan tapi tetap aku beli karena sudah bulatnya keinginan.

Setahun lamanya aku menggunakannya. Tapi entah mengapa tiba-tiba touchscreennya tidak lagi berfungsi. Aku kalang kabut kala itu. Beberapa cara sudah saya lakukan dengan melihat tutorial di internet seperti downgrade iOS menggunakan aplikasi ITunes di PC dan coba tidak menggunakannya lagi dengan waktu lama tapi touchscreen tak kunjung merespon.

Nyerah, akupun beralih ke smartphone android. Lama ku simpan iphone 5 ku didalam lemari. 3 tahun berlalu akupun mencoba membeli touchscreen part di toko online Tokopedia harganya Rp.100K + Rp. 50K ongkir dan mencoba memperbaikinya sendiri. Coba-coba mau tau berhasil. Bermodalkan tutorial youtube akupun berhasil memasang touchscreennya tapi hasilnya mengecewakan. Touchscreen sudah merespon ketika disentuh tetapi penampakannya LCD bergaris-garis. Aku yang salah pasang atau part nya yang tidak cocok, aku tidak tau. Alhasil Iphone 5 ku kembali kedalam lemari.

Setahun sudah Iphone 5 ku didalam lemari akupun kembali mengeluarkannya kembali untuk diperbaiki. Kali ini aku percayakan pada service ponsel yang ada di Pontianak yaitu LAY Ponsel di Jl. Tanjung Raya 2 atas rekomendasi temen, murah katanya (bukan promo yeeee). Tidak butuh waktu lama, aku antar siang dan malanya sudah bisa aku ambil dengan biaya Rp.250K dengan garansi satu minggu. Iphone 5 ku pun kembali normal.



Setelah iphone 5 membaik dari penyakit panjangnya. Akupun mulai melepas rindu dengannya. Sekedar buat membuka sosmed dan mencoba-coba kembali kameranya.Tapi ada yang berbeda, tidak seperti dulu lagi ketika pertama kali ku menggunakannya. Beberapa perbedaan yang aku rasakan yaitu :
  1. Cepat panas. Penggunaan 5 menit terhubung ke wi-fi cuma buat buka sosmed seperti IG  saja sudah sangat panas.
  2. Baterai cepat terkuras. Memang kapasitas baterai Iphone 5 sangat kecil tapi tidak seperti biasanya karena dengan kondisi baterai 100% digunakan buat buka-buka sosmed lebih kurang selama 1 jam sudah lowbat.
  3. Kecerahan LCD tidak bisa diatur. Sudah diatur naik turun tapi kecerahan LCD tetap saja.
Selain 3 kekurangan diatas, iphone 5 ku masih bisa digunakan kok. Menurutku ini wajar dikarenakan LCD atau Touchscreen yang dipasangkan tidak lagi orisinil makanya masih banyak kekurangan. Walaupun tidak ku gunakan untuk sehari-sehari, Iphone 5 ku masih ku gunakan sekedar untuk iseng-iseng saja. Yaa.. anggap saja jadi koleksi.

Continue reading Pengalaman Ganti LCD Iphone 5

Rabu, 29 Agustus 2018

TEMPAT YANG MEMANG WAJIB KITA DATANGI

Banyak tempat bagus nan indah didunia ini, membuat orang yang suka jalan-jalan ingin mendatanginya. Tempatnya pun beraneka ragam. Mulai dari tempat yang alamnya indah, kotanya cantik serta budayanya yang menarik. Ditambah lagi keberadaan sosial media yang berperan memberi kita informasi tempat-tempat indah tersebut. Membuat yang melihatnya sangat-sangat ingin mengunjunginya.

Tapi tahukah kalian kalau tempat-tempat yang memang wajib kita datangi yaaa karena memang wajib. Tempat yang ane maksud bukan tempat-tempat indah yang ane deskripsikan diatas melainkan tempat ini yaaa memang wajib kita datangi. Berikut tempat-tempat yang memang wajib kita datangi :

1.Tempat Bernaung
Source : http://interiordesign.id

RUMAH, Kalian tentu tau yang namanya rumah kan? tempat yang memang wajib pertama kita datangi adalah rumah. Alasannya karena kita manusia dijaman sekarang ini tinggal dirumah bukan lagi tinggal di goa. Menurut ane, rumah itu tempat bernaung ternyaman yang ada didunia ini, jadi nggak heran kalo rumah emang tempat pertama yang memang wajib kita datangi untuk bernaung.

2. Tempat Ibadah 
post thumb
http://infopublik.id

Kalian punya agama? Pasti punya lah ya (anggap aja gitu). Tempat yang memang wajib kita datangi ini seperti mesjid, gereja, vihara dan sebagainya. Alasannya kenapa wajib ke tempat ibadah adalah yaaa untuk beribadah. Yang beragama islam ke mesjid, yang beragama kristen ke gereja, yang beragama ya ke tempat beribadah. Kecuali kalian gak punya agama, tempat ibadah gak wajib kalian datangi.

3. Tempat Kerja 
Source : http://qerja.com

 Kita yang manusia ini, perlu yang namanya memenuhi kebutuhan. Untuk memenuhinya kita memerlukan uang dan mendapatkan uang kita harus bekerja. Itulah mengapa tempat seperti kantor, bengkel, toko atau dimanapun kita kerja wajib kita datangi. Kecuali kalian pengangguran sih (ngapain ketempat kerja kalo nggak kerja) ya kalo butuh buruan cari kerja gih.

4. BLOG INI
Gak perlu alasan, pokoknya wajib aja gitu.

Itu aja tempat-tempat yang memang wajib kita datangi. Bukan karna tempat tersebut tempat yang indah karena wisatanya atau apalah itu tapi yaaaa karena memang wajib aja sih. Itu aja informasi yang tidak berguna ini saya ketikkan untuk pembaca kurang kerjaan seperti kalian. oh iya buat yang mau nambahin info yang gak berguna ini silahkan isi komentar dibawah, itu pun kalo mau kalo gak mau yaudah sih. OKE see you...

 
Continue reading TEMPAT YANG MEMANG WAJIB KITA DATANGI

Selasa, 13 Maret 2018

Kena Tipu, GREBLEK !

Sebenernya ane males banget ngebahas prihal ane pernah kena tipu. Bahkan ketika temen-temen ane nanya gimana kok bisa kena tipu aja ane males untuk ngejawabnya. Karena menurut ane kena tipu itu adalah masa dimana ane merasa bodoh sebodoh-bodohnya. Malu? Iya ane malu kalo ane dianggap bodoh (karena ane kan sebenernya tolol) makanya ane nggak mau cerita panjang lebar mengenai itu ama temen-temen ane. Tapi sekarang ane mau cerita karena ini pengalaman yang pernah ane alami dan mudah-mudahan bisa jadi pelajaran untuk ane dan yang ngebaca pengalaman ane ini nggak mengalami hal yang sama dengan apa yang ane alami.

foto mandiin Greblek jadi kenangan terakhir 


Okeh ane bakal ceritain gimana kronologinya kenapa ane sampek kena tipu. Lebih tepatnya ane ketipu pas ngejual motor honda megapro bekas ane.

Ini semua berawal ketika ane dapet invataris motor baru dari perusahaan tempat ane bekerja. Rasanya seneng banget karena akhirnya Greblek (nama motor lama ane) akan digantikan dengan motor baru yang tenaga plus perfomanya masih super duper fit. Greblek emang sudah tidak muda lagi bahkan sering bikin ane tiba-tiba berhenti dijalan. Alhasil greblek udah jadi langganan masuk bengkel. Makanya begitu ane dapet motor baru ane jadi gelinjang kesenengan.

Dilalah ada pengganti greblek yang baru dan ane rasa cukup punya satu motor. Akhirnya ane putuskan untuk menjual greblek. Sebelum dijual supaya pembeli greblek nanti tidak kecewa jadi ane menservicenya agar lebih sehat dari sebelumnya. Ane gantiin tankinya dengan yang baru karena tanki yang lama udah bocor halus dimana-mana dan udah berhasil mengoyak serta mencabik-cabik dompet ane karena harus isi bensin setiap hari. Ane juga gantiin kulit joknya karena yang sobek. Ane juga ganti olinya biar tarikannya makin sippp. Kalo mesin gak ane apa-apain karena menurut ane biar pembelinya nanti yang memperbaiki. Toh masih bisa dibawa jalan, karena yang ane pikirkan saat perbaiki si greblek supaya kerusakannya tidak terlalu kelihatan mencolok saja dan menurut ane berhasil.

Nah ketika ane berkunjung kelokasi kerja (maklum orang lapangan makanya sering kelokasi-lokasi gitu), salah satu temen ane yang baru ane kenal yang ngobrol aja baru sekali dua kali. Setelah dia melihat ane menggunakan motor baru diapun menanyakan greblek. Ane bilang ke dia kalo si greblek mau ane jual. Disitulah dia bilang ke ane kalo dia tertarik untuk membeli greblek. Apalagi harga yang ane tawarkan termasuk murah. Tapi dia minta kesepakatan untuk 2 kali pembayaran dan ane setuju karena dia janji untuk melunasinya setelah gajian. Yang ane pikir itu nggak lama. Yawudalah.

Greblek pun berpindah tangan lengkap beserta surat menyurat si greblek dengan hanya membayar setengah harga. Bodohnya ane terlalu percaya sama tu orang dan nggak mencari tahu prihal mengenai dirinya. Kebusukannya terbongkar setelah ane cerita ketemen ane kalo greblek udah ane jual ama tu orang dengan setengah harga. Kebetulan temen ane itu tau betul prihal orang bawak kabur sigreblek. Ternyata tu orang masterpiece soal utang mengutang. Ditempat dia tinggal aja banyak banget orang yang diutangin. Ditambah lagi ternyata uang yang dibayarkan untuk membeli si greblek juga hasil ngutangan. Lebih naas nya lagi dan membuat ane kehilangan harapan ketika tau kalau teryata dia udah resign dari tempat kerjaannya.

Akhirnya ane pun pasrah bersama orang-orang yang ditinggalin utang. Ane cuma bisa pasrah dan say good bye dengan si greblek melalui udara. Mudah-mudahan tuh orang yang bawak kabur si greblek diberi kesadaran dan dimurahkan rezekinya supaya nggak ada kejadian seperti ini lagi. Dan semoga kejadian ini jadi pelajaran buat manteman agar nantinya tidak cepat percaya sama orang-orang baru.
Continue reading Kena Tipu, GREBLEK !

Kamis, 04 Januari 2018

HARAPAN DI TAHUN 2018 bukan RESOLUSI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPFvzI89gu_AuUfUdZ3Rp8n7foOiR1XbyF_IOn9MtDFqqFDVMx-Pom3ZruknBK8qzebchUsp4nPgfTaOGSh8sb4Bwn82p3pERRbc8nC3cL_SMk0DvF9NbEHABsnhs5ygmdJUKpkhXeL-s/s2310/2018.jpg
Goodbye 2017 and welcome year 2018. Sekarang udah memasuki tahun 2018, biar kayak blogger-blogger lainnya yang pada bikin resolusi ditahun 2018. Yups... aku juga nggak mau ketinggalan. Hanya saja aku sedikit lebih nggak keren karena kalo yang lain pada buat resolusi, aku cuma bikin harapan tapi bukan harapan palsu. Tapikan sama aja harapan ama resolusi? Beda dong! Resolusi lebih berkelas. Beda banget ama harapan yang ku buat, nggak lebih dari kayak anak SD yang kalo ditanya "cita-citanya mau jadi apa?" langsung ngejeplak "mau jadi dokter".

Aku memiliki beberapa harapan ditahun 2018 seperti punya jet pribadi,bisa keliling dunia dan jadi orang yang lebih kaya dari Bill Gates. Tapi karena aku meragukan kalimat "tidak ada yang tidak mungkin", untuk kasus kali ini aku akan bilang "tidak akan mungkin" tanpa menyebutkan "tidak ada"  diawalnya.  Dan karena merasa gak mungkin (kecuali: mukjizat datang) maka aku merombaknya menjadi harapan yang lebih merakyat.  Apa aja itu? *lanjutkan baca aja jangan kebanyakan nanyak*

1. BERNAFAS
Ya bernafas. Kalian gak salah baca memang benar B-E-R-N-A-F-A-S. Harapanku di sepanjang tahun 2018 adalah masih diberi kesempatan untuk bernafas. Simpel aja alasannya, kalo aku gak nafas lagi harapanku berikutnya gak bakalan terwujud. *Just it, Next...*

2. NAIK GAJI
Sebagai seorang karyawan, naik gaji udah menjadi harapanku setiap tahun. Alhamdulillah... Setiap pergantian tahun diperusahaanku bekerja selalu naik gaji dan aku gak mau itu hilang di tahun 2018. Semoga gaji ditahun 2018 ini naiknya lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Kalaupun gak besar ya setidaknya bisa buat beli jet pribadi *harapannya mulai bikin emosi bung, Next...*.

3. PULKAM
Pulkam atau pulang kampung. Aku bertekad dalam diri dan jiwa dengan kenyakinan penuh bahwasannya ditahun 2018 ini aku harus bisa pulkam. Karena aku udah hampir 3 tahun bekerja dinegri orang dan belum pernah pulkam. aku begitu bertekad karena aku udah amat begitu sangat kangen sama mamakku, ayahku, adik-adikku, saudara-saudaraku, temen-temenku, semua-semuanyalah pokoknya.

4. HARGA INDOMIE ama TELOR TURUN
Maklum aku anak kost. Harga indomie ama telor amat sangat mempengaruhi isi kantong. Kalau harga indomie ama telor turun itu berarti kesejahteraan anak kost akan meningkat. Jadi kami persatuan anak kost tidak perlu lagi berorasi meminta untuk diturunkannya harga indomie ama telor. *Hidup anak Kost....*

5. SINYAL BAGUS
Kelien-kelien yang udah pada nikmati sinyal porji (4G) bahkan udah mau 5G, bersyukurlah. Karena diplosok negri seperti  ditempat aku kerja saat ini susah sinyal. Jangankan 4G ama 3G sinyal untuk nelpon aja kadang putus-putus. aku berharap ditahun 2018 ada provider yang mau masang towernya dekat tempatku kerja. aku kan juga pengen kayak orang-orang yang bisa nonton video yutub dan bigo live *upss*.

Harapan aku ditahun 2018 biasa aja kan ? Mana mungkin aku bikin harapan-harapanku yang amat sangat standart dan bahkan kalian pun tak mengharapkannya menjadi sebuah kalimat yang diawali dengan kata resolusi. Bisa-bisa kalo aku pakai kata "resolusi" malah jatuhnya terlalu membesar-besarkan. Intinya aku yang manusia biasa ini ingin menjalani hidup secara santai tanpa harus terbebani oleh keinginan-keinginan yang berat. Tapi bukan berarti aku gak punya harapan yang lebih besar dari itu, hanya saja apa salahnya memulai dari yang paling sederhana terlebih dulu.


Continue reading HARAPAN DI TAHUN 2018 bukan RESOLUSI

Rabu, 20 Desember 2017

,

LEARN ENGLISH

Tidak ada kata terlambat. Itulah kalimat yang menuntunku untuk tetap belajar. Belajar apapun nggak ada batasan umur. Kini aku sudah masuk masa kerja bukan lagi dimasa belajar tetapi tiba-tiba aku merasa perlu belajar bahasa inggris. Belajar bahasa inggris diwaktu sekolah telah aku sia-siakan yang akhirnya cuma tau yes no yes no doang. Walaupun begitu, sekarang aku dapat semangat baru untuk mempelajarinya. 

Aku belajar bahasa inggris bukan supaya terlihat keren. Aku belajar bahasa inggris supaya beberapa hal menjadi mudah. Kira-kira kemudahan apa yang  ku dapat dari bahasa inggris? Di jaman sekarang, apa coba yang nggak pakai bahasa inggris. Udah hampir disemua lini menggunakan bahasa inggris. Banyak produk impor yang masuk ke indonesia pakai bahasa inggris. Tutorial-tutorial di blog atau diyoutube udah banyak yang pakai bahasa inggris. Film-film yang bagus kayak hollywood menggunakan bahasa inggris (masa iya kita harus baca subtitle mulu*kan capek brohh*). Komputer dan barang elektronik lainnya juga pakai bahasa inggris. Pokoknya banyak banget yang menggunakan bahasa internasional satu ini. Masak iya aku mau diem begitu aja melihat itu semua. Yes.. I have to learn it.


Aku sebenernya benci sama bahasa inggris. Kenapa? Bahasanya munafik. Baca BOOK tapi yang diucapin BUK. Susunan kalimatnya juga kalo dibahasa indonesiakan terkadang tidak berurutan alias berantakan. Udah enggak paham lagi lah sama bahasa yang satu ini. Sampai aku pernah berpikir, kenapa dulu waktu aku dilahiri  bukan di negara yang berbahasa inggris sih. STOPPP MENGKHAYAL YON. Kau dikasih otak buat apa? OKEH aku kini tertantang untuk mempelajari bahasa inggris. Kau mau KURSUS bahasa inggris yon? Enggak. Tapi aku mau belajar otodidak. Belajar dari yang pinter. Siapa? Kan ada smartphone *telepon pinter*.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilmxctLaayVnLv7ztPz3IfZSZEShBHs_eoqQWE4xJllO-DHSS2uBgN2Cb3dQUdnS_WeJBaURCgcnpoywAWkyImbvxAFTAv2tZXm6GkBKv9wsNOzBtU4JdAzU-26Rlx1lkFzHVW9Uh62KA/s2190/learn+english.png


Di smartphone ada yang namanya apliaksi google translate, text-to-speech dan OKE google. Tapi aku nggak pakai google translate karena terlalu berat dijaringan internet minim. Jadi aku ganti dengan aplikasi Kamusku dengan mode offline. Kan bahasa inggris baca sama pengucapannya beda ? Nah... Kebetulan dismartphone khususnya android ada yang namanya Text-to-Speed yang bisa membacakan tulisan bahasa inggris. Jadi tulisan bahasa inggris di apliaksi Kamusku ada tombol gambar loudspeaker yang kalo di klik akan otomatis membacakan tulisan yang kita ketik. Dari denger text-to-speech lah aku belajar mengetahui pengucapannya. Setelah itu, untuk mencoba pengucapan bahasa inggris aku udah bener atau enggak. Aku menggunakan OKE google jadi apa yang  ku ucapkan akan diubah menjadi teks. Kalo aku mengucapin BUK dan OKE google akan otomatis tertulis BOOK berartikan pengucapanku udah bener. Yah kira-kira begitulah caraku belajar bahasa inggris.


Walaupun aku tau cara belajar seperti ini masih banyak kekurangan. Tapi aku harus tetap belajar. Aku juga tau cara belajar seperti ini enggak semantap dan sebagus kursus bahasa inggris sama guru profesional. Tapi aku akan tunjukkan bagaimanapun cara yang yang akan ku tempuh bila dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil. Jadi buat kalian yang lagi belajar, belajar apapun itu yuk sungguh-sungguh untuk menguasainya karena i'm sure the procces doesn't cheated on the result.


Untuk saat ini aku belum buat artikel berbahasa inggris tetapi nanti akan aku coba *itung-itung nambah skill*. Dan buat temen-temen yang mungkin udah bisa bahasa inggris. Bagi ilmunya dong di kolom komentar. Waktu belajar bahasa inggris dulu gimana? Apa aja yang dibutuhkan? Mana tau referensi kalian bisa ngebantu temen-temen yang punya masalah belajar bahasa inggris sepertiku. Thank you!


* Update Tahun 2021
Cara ini gak betul-betul aku terapin, jadi sampai sekarang aku belum bisa bahasa inggris.
Continue reading LEARN ENGLISH

Sabtu, 09 Desember 2017

MO NO TON

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgurpjhtzWhC0wkllefxzvOtHBY7m-1TLC7pLXnSQYqu8nfsFfaEOf2Ml3kPGE_GfC23TDMzob21Srigx0eLOg0GTXweZLkdX4gHR8neC00_oijevcI4S9IS1sLk1YI44jJhMCP7OYH6mM/s4600/MONOTON.jpg


Belakangan ini aku ngejalanin rutinitas gitu-gitu aja. Alias monoton. Itu karena aku udah sampai pada titik dimana udah nggak tau mau ngapain lagi. Mulai dari bangun tidur seperti biasa. Dilanjutkan dengan aktivitas kerja yang sama seperti biasa pula. Pulang dari tempat kerja nggak tau mau ngapain lagi. Mau nggak mau maen kerumah temen yang padahal ditempat kerja juga udah ketemu. Maen kerumah temen bukannya ngelakuin aktivitas yang berarti. Bisa dibilang cuma ajang males-malesan bareng . Malamnya telponan karena aku sedang menjalin kisah kasih el-de-er dengan pacarku yang jauh nun disana dan udah kebayang percakapannya yang itu-itu aja. Kira-kira seperti itulah kehidupan monoton yang selalu ku lalui belakangan ini.

Sore itu aku lagi duduk didepan teras rumah dengan mata mengarah ke langit senja seduh. Tiba-tiba aku kepikiran sama apa aja yang telah ku lakukan seminggu belakangan ini. Lalu akupun membuka aplikasi OneNote di smartphoneku. Aplikasi ini aku gunain untuk menuliskan kegiatan-kegiatan sehari-hari. Mulai dari pekerjaan sampai momen-momen yang aku kumpulin menjadi satu. Kebiasaan ini aku lakukan sebagai alat bantu ingat mengingat yang mungkin suatu saat bakalan membantu untuk mengingat hal-hal yang pernah ku lakukan. Jadi iseng-iseng aku baca catatan satu minggu belakangan ini. Tetapi apa yang ku dapati diaplikasi itu aku enggak menemukan catatan apapun seminggu terakhir. Ini menjadi indikator bahwasannya selama seminggu ini aku sudah menjadi manusia paling monoton sedunia.

Malam harinya ku ceritakan keresahan itu ke pacarku lewat telpon. Ternyata pacarku pun tiba-tiba bijak dan menceritakan keresahan yang sama. Dari hasil curhat malam itu dapat kami simpulkan kalau hidup kami memang monoton. Setelah kami yakin dengan kemonotonan hidup ini. Kami pun mengalihkan topik ringan yang kebetulan pacarku lagi nginep dirumah saudaranya dengan tujuan silahtuhramhi dan mencari suasana baru. Dari situ aku sempat kepikiran solusi untuk memecahkan kemonotonan hidup ini yaitu dengan cara mencari suasana baru. Aku butuh suasana baru, aku butuh jalan-jalan dan refreshing. Dengan begitu kegiatanku yang gitu-gitu aja akan mendapat angin segar.

Malam itu juga aku mengkhayal dan berandai-andai. Andai aku jadi seorang traveler adventure pasti hidupku nggak bakalan boring dan semonoton ini. Lagi asyik mengkhayal. Tiba-tiba kepala aku kejedot dinding. aku sampai enggak sadar ketika lagi asyik ngayal kepalaku sedikit oleng. Terkejut. Aku pun langsung berpikir realistis kalau enggak mungkin bisa jadi seorang traveler adventure karena duitku nggak sebanyak Alexander Thian yang bisa jalan-jalan kebanyak negara. Otak ini menolak ketika aku berkata tidak bisa. Kemudian dengan sedikit mengeluarkan asap, otakku pun berpikir untuk mencari solusi. Rupanya malam itu otak kanan dan otak kiriku lagi berkoordinasi dengan baik mengkompromikan masalah ini. Otak kiriku dengan logikanya mengatakan ke otak kanan. "Kita masih bisa jalan-jalan kok, cukup bikin schedules dihari libur kita untuk mendatangi tempat yang belum pernah kita datangi. Nggak perlu jauh-jauh sampai keluar negri. Lihat tempat-tempat menarik disekitar kita aja dulu". Otak kananku yang tadinya melempem karena sempat berpikir tidak mungkin. Setelah mendengarkan apa yang diucapkan otak kiri menjadi riang dan mulai berkhayal lagi. Hafttttt..... Aku ambil alih lagi otakku karena ane nggak mau otak dikepalaku semakin berasap.

Nggak pakek banyak mikir lagi, yang aku butuhkan saat ini cuma suasana baru dan jalan-jalan. Byee.... aku mau jalan-jalan dulu ya gaessss. Dan buat kalian yang merasa hidup kalian monoton juga. Yuk ikutan. Eitsssss... Buat yang baca blog ini dan merasa tulisanku monoton. Aku saranin "udah ayook buruan sana jalan-jalan keblog lain". Ya udah aku pergi jalan-jalan dulu ya brayyyy...byeeeeee...
Continue reading MO NO TON

Selasa, 21 November 2017

,

Toleransi itu...

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaGeE7-mUhIySR_hzHBpAOQII_-XSvoh62AQjM2P8scxc0HdDbcE0GVr4n-eRme9pWmAlk3myDypqzBx2jWgqBWhpVj6UrA0qDOXoXGe1cZ3bdJt2LyvfNpSK82SjPjMMOGNWp3MqoGRc/s2300/TOLERANSI+itu.png


Minggu kemarin aku baru saja pergi keluar jalan-jalan berdua bersama teman. Jarak yang kami tempuh sekitar 1 jam dari tempat aku bekerja. Jalan-jalan ini sering dilakukan orang-orang kebun seperti kami untuk melepas kejenuhan dikebun. Tapi aku bukan mau menceritakan jalan-jalannya melainkan hal menarik yang menurut aku itu adalah sebuah toleransi yang HQQ kata kids jaman now.

Pagi minggu itu sebenarnya aku lagi males-malesan ama bantal guling aku. Tapi temen aku nawarin aku untuk ikut jalan-jalan keluar kebun. Dipikir-pikir karena ada yang pengen aku beli jadi aku mau ikut sekalian nge-refresh otak. Okeh, kamipun siap-siap untuk meluncur kelokasi. Siang sekitar jam setengah dua belas kamipun berangkat mengendarai sepeda motor. Diperjalanan kami isi dengan ngobrol ngalor ngidul dan kebetulan temen aku yang satu ini emang orangnya gak bisa diem. Karena asyik ngobrol jauhpun perjalannya jadi tidak terasa sudah hampir sampai.

Karena kami berangkat di jam-jam makan siang jadi kami pun merundingkan tempat makan siang diatas motor. Beginilah kira-kira percakapan aku dengan temen aku (Erwin) yang kebetulan dia beragama kristen :

Erwin : Kau udah makan yon?

aku : belum. Makan apa kita?

Erwin : Sebetulnya aku kesini pengen makan mie pangsit babi tapi karena sama kau kan nggak mungkin kuajak kau kesitu

aku : Yaudah gak apa-apa kau makan mie pangsit babi lah, aku nanti makan nasi padang aja

Erwin : Nggak lah, enggak enak makan sendiri-sendiri

aku : Jadi makan apa kita ?

Erwin : Makan mie ayam di dekat sana udah pernah kau?

aku : belum pernah

Erwin : Yaudah kesana ajalah kita makan ya

aku : Okeh

Akhirnya kami makan mie ayam bareng.

Sesimpel itulah aku mengartikan kata toleransi. Temen aku yang non-muslim rela nggak makan babi padahal dia pengen banget. Sedangkan aku yang muslim woles dengan tidak melarang dia makan babi dan bahkan mempersilahkannya walaupun aku enggak makan babi. Yang akhirnya kami tentukan makan mie ayam, jalan tengah agar bisa makan barengan.

Bisa kita bayangkan bagaimana indahnya indonesia atau bahkan dunia kalau bisa saling tolenrasi beragama, suku dan ras. Keberagaman diciptakan tuhan bukan untuk saling bermusuh-musuhan dan mencari siapa yang paling benar melainkan agar kita bisa saling toleransi dan menghargai. Suatu kepercayaan itu tidak merugikan dan mencelakakan orang lain menurut aku patut buat kita untuk saling toleransi.

Jadi menurut kalian tolenransi itu...
Continue reading Toleransi itu...

Sabtu, 21 Oktober 2017

,

KAOS SUPREME MERAH

Kali ini aku bukan mau nge riview brand product tapi aku disini mau berbagi cerita dibalik kaos supreme merah. Sebelum menuju ke ceritanya aku mau kasih liat detail gambar kaos supreme merahnya terlebih dahulu.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt7DwZHI3R7-3O3iuQjOfJGjj7VSxVkCGn-H3qsF47VdifXNyN8Iwz8mFLP5q1Kuz2zKvFN8g8anjhrRni29NT_yTDZ9trztYnGDxRAi2MpHeKcUYBhp7igsk63hNZYuwyYKtEuZ2Rb8c/s4600/Supreme+Merah.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbfjFaX8luQy54pA6pQwO64tFgsZ1coWP5HVZZa1dqiCrZsA8j0ZtmpQzE_CUkXlPQnG2tpfFAQ-zv6dyIupV69T0e8HzaOFELxPhmR7-GkI_rwctFSBfQ6e1gFiz0brO_paJgGmb86rY/s4600/Tag+Leher.JPG

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4z6Bruz3UXHneKEKK7bsLdddKqBq_eT-GdH8a4QEOXAWdwJziPB5W0jw3AYB4KuxR6lbZYHXdctYUvX8K8xqlQjMVhIvukRrny9__WYiJpl8gKSetUqAh4BijsljKe2q5G7Fd5k_4oZ4/s4600/Tag+Body.JPG

Nah seperti itulah penampakannya. Aku sendiri gak tau ini produk supreme ori atau bukan. Aku juga gak mau bahas tentang ori atau bukannya tapi cerita dibalik kaos supreme merah ini. Mungkin buat para Hype Beaster brand supreme tidak asing lagi buat mereka. Tapi buat kalian yang mungkin belum tau akan sedikit ku jelaskan tentang supreme yang terangkum dari hasil nge-search di Google.

Supreme itu toko penyedia alat-alat skateboard dan brand pakaian yang berlokasi di New York yang didirikan sejak tahun 1994 oleh James Jebbia. Supreme terkenal dengan barang-barang yang tergolong mahal karena jumlah produksinya yang terbatas. Supreme juga dikenal produk yang sering berkolaborasi dengan brand lain seperti Vanz, Thrasher, Louis Vuitton, dan banyak lagi.

Okeh, udah cukup kenalan sama supreme-nya mari kita lanjutkan cerita dibalik kaos supreme merah. Jadi gini, kaos ini sebetulnya pemberian temenku namanya Ruben Dasenna.  Dia orangnya bisa dibilang ngerti brand. Hampir semua yang dipakainya itu barang-barang brand. Mulai dari baju, celana, sepatu sampai sempaknya mungkin brand juga. Jadi aku nyebut dia anaknya brendit banget lah, beda dengan aku yang lebih suka dengan barang custom. Tapi hampir bisa dibilang  dia gak mampu untuk beli barang-barang brand. Loh jadi darimana semua barang brand yang dipakainya? Nyolong, Ngepet atau ngutil ! Tidak teman-teman! Dia biasa mencari barang brand di lelong (penjual barang bekas seperti  baju, celana, sepatu, dll) impor yang tidak jauh dari tempat kerja kami yaitu di perbatasan Kalbar dengan Malaysia. Jadi rata-rata barang lelong disana itu didatangkan dari luar negeri yang aku gak tau dari negara mana aja. Menurutku bisa dibilang ini barang ilegal karena kata penjualnya nggak melalui Bea Cukai. Nah... Kaos supreme yang dikasih Ruben ke aku ini termasuk salah satu baju brand temuannya disana.

Awalnya Ruben nggak mau ngasih kaos Supreme merah ini ke aku. Sebelumnya pernah aku mau bayari kaos supreme itu tapi dia bilang "Gilak ini Supreme men! Langka ! Nggak mau aku kau bayari ini". Nggak jarang juga kalo aku maen ke rumahnya sering banget dia mamerin kaos itu dan setiap kali aku minta bayari itu kaos, nggak pernah dia mau ngasihnya "kan KUWAMPRET itu namanya". Nah loh jadi gimana ceritanya itu kaos supreme bisa jadi milikku?

Itu Semua terjadi akibat  tragedi yang cukup memilukan dimana adanya keputusan perusahaan yang mengharuskan departemen bagian Ruben bekerja dimutasikan kelokasi lain. Keputusan itu ditolak oleh orang-orang di departemennya termasuk Ruben. Merekapun memutuskan untuk mengundurkan diri dari pada harus dimutasikan kelokasi lain.

Tepat dihari Kamis, Tanggal 19 Oktober 2017 setelah keputusan itu dibuat. Malamnya kami pun membuat acara perpisahan yaitu ngumpul didepan rumah Ruben sembari bakar-bakar ayam, bebek, ikan lele sumbangan dari mereka yang ngumpul disitu. Sambil gitaran plus nyanyi bareng kami lakukan malam itu. Saat itu entah apa yang ada dipikirannya, tiba-tiba Ruben menepuk pundakku sambil berkata "Masih mau kah kau kaos supreme ku men?" aku pun menjawab "Mau lah kalo kau kasih". Setelah itu aku ditinggalkannya dan dia masuk kerumahnya. Aku yang lagi asyik ngobrol dengan temen lainnya tiba-tiba ada yang melemparkan sehelai kaos diatas kepalaku yang ternyata itu kaos supreme merah dari Ruben. Nggak pikir panjang langsung ku pakai saja kaos itu double langsung dengan kaos oblong yang ku gunakan malam itu. Disitu Ruben bilang "Karena kita kawanlah makanya aku mau kasih ini ke kau men" dan setelah itu aku hanya membalas kata-katanya dengan senyum cengengesan plus haru juga karena harus berpisah dengan teman-teman seperjuangan dipekerjaan. Setelah itu kamipun melanjutkan acara perpisahan sampai larut malam.

Begitulah kira-kira ceritanya ku bisa dapet kaos supreme merah dari temen ku Ruben Dasenna. Aku anggap pemberiannya ini adalah hadiah perpisahan. Aku hanya bisa berdo'a dan berpesan kepadanya "Semoga sukses ditempat lain dan jangan pernah kau lupakan teman-teman lamamu disini".

Aku sudahi dulu kalimat per kata sampai sini. Semoga gak ada manfaatnya (ciyah elah..) dan jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian dibawah. Mungkin kalian punya barang kesayangan yang ada cerita dibaliknya sehingga suka banget sama tu barang atau apalah itu yang penting jangan lupa komentar. Thank you and see you again !

Update 17 September 2021 : Kaos tersebut sudah menjadi kain lap. Done!
Continue reading KAOS SUPREME MERAH