Belakangan ini aku ngejalanin rutinitas gitu-gitu aja. Alias monoton. Itu karena
aku udah sampai pada titik dimana udah nggak tau mau ngapain lagi. Mulai dari
bangun tidur seperti biasa. Dilanjutkan dengan aktivitas kerja yang sama seperti
biasa pula. Pulang dari tempat kerja nggak tau mau ngapain lagi. Mau nggak mau
maen kerumah temen yang padahal ditempat kerja juga udah ketemu. Maen kerumah
temen bukannya ngelakuin aktivitas yang berarti. Bisa dibilang cuma ajang
males-malesan bareng . Malamnya telponan karena aku sedang menjalin kisah kasih
el-de-er dengan pacarku yang jauh nun disana dan udah kebayang percakapannya yang itu-itu aja. Kira-kira seperti
itulah kehidupan monoton yang selalu ku lalui belakangan ini.
Sore itu aku lagi duduk didepan teras rumah dengan mata mengarah ke langit senja seduh. Tiba-tiba aku kepikiran sama apa aja yang telah ku lakukan seminggu belakangan ini. Lalu akupun membuka aplikasi OneNote di smartphoneku. Aplikasi ini aku gunain untuk menuliskan
kegiatan-kegiatan sehari-hari. Mulai dari pekerjaan sampai momen-momen yang aku kumpulin menjadi satu. Kebiasaan ini aku lakukan sebagai alat bantu ingat mengingat yang
mungkin suatu saat bakalan membantu untuk mengingat hal-hal yang pernah ku lakukan. Jadi iseng-iseng aku baca
catatan satu minggu belakangan ini. Tetapi apa yang ku dapati diaplikasi itu aku enggak menemukan catatan apapun seminggu terakhir. Ini menjadi indikator
bahwasannya selama seminggu ini aku sudah menjadi manusia paling monoton sedunia.
Malam harinya ku ceritakan keresahan itu ke pacarku lewat telpon. Ternyata pacarku pun tiba-tiba bijak dan menceritakan keresahan yang sama. Dari hasil curhat malam itu dapat kami simpulkan kalau hidup kami memang
monoton. Setelah kami yakin dengan kemonotonan hidup ini. Kami pun mengalihkan
topik ringan yang kebetulan pacarku lagi nginep dirumah saudaranya dengan
tujuan silahtuhramhi dan mencari suasana baru. Dari situ aku sempat kepikiran
solusi untuk memecahkan kemonotonan hidup ini yaitu dengan cara mencari suasana baru. Aku butuh suasana baru, aku butuh jalan-jalan dan refreshing. Dengan begitu
kegiatanku yang gitu-gitu aja akan mendapat angin segar.
Malam itu juga aku mengkhayal dan berandai-andai. Andai aku jadi seorang traveler adventure
pasti hidupku nggak bakalan boring dan semonoton ini. Lagi asyik mengkhayal.
Tiba-tiba kepala aku kejedot dinding. aku sampai enggak sadar ketika lagi asyik ngayal
kepalaku sedikit oleng. Terkejut. Aku pun langsung berpikir realistis kalau enggak mungkin bisa jadi seorang traveler
adventure karena duitku nggak sebanyak Alexander Thian yang bisa jalan-jalan
kebanyak negara. Otak ini menolak ketika aku berkata tidak bisa. Kemudian dengan
sedikit mengeluarkan asap, otakku pun berpikir untuk mencari solusi. Rupanya malam
itu otak kanan dan otak kiriku lagi berkoordinasi dengan baik mengkompromikan
masalah ini. Otak kiriku dengan logikanya mengatakan ke otak kanan.
"Kita masih bisa jalan-jalan kok, cukup bikin schedules dihari libur kita
untuk mendatangi tempat yang belum pernah kita datangi. Nggak perlu jauh-jauh sampai keluar negri. Lihat tempat-tempat menarik disekitar kita aja dulu".
Otak kananku yang tadinya melempem karena sempat berpikir tidak mungkin.
Setelah mendengarkan apa yang diucapkan otak kiri menjadi riang dan mulai
berkhayal lagi. Hafttttt..... Aku ambil alih lagi otakku karena ane nggak
mau otak dikepalaku semakin berasap.
Nggak pakek banyak mikir lagi, yang aku butuhkan saat ini cuma suasana baru dan
jalan-jalan. Byee.... aku mau jalan-jalan dulu ya gaessss. Dan buat kalian yang
merasa hidup kalian monoton juga. Yuk ikutan. Eitsssss... Buat yang baca blog
ini dan merasa tulisanku monoton. Aku saranin "udah ayook buruan sana
jalan-jalan keblog lain". Ya udah aku pergi jalan-jalan dulu ya brayyyy...byeeeeee...
0 comments:
Posting Komentar
Kalo mau kementar, komentar aja gak usah malu. Tapi kalo bisa yang baik dan sopan supaya enak dibacanya. Yaudah komentar gih (-_~)